Profil



FEATI adalah suatu program pemberdayaan masyarakat yang melibatkan banyak pihak: petani, penyuluh public dan swasta, petugas pemerintahan dan juga sekitar swasta. Program utama adalah meubah pola fikir aktor utama peratanian yang memerlukan pendakatan yang kholistik. Diharapkan FEATI dapat memperkuat dan meningkatkan secara mendalam ide-ide terobosan dari mulai awal program dan menyediakan peluang-peluang untuk reorientasi pelayanan pertanian (penelitian dan penyuluhan) ke arah sistem penyelia multi dinamis (“dynamic multi providers system”) yang dibutuhkan untuk meningkatkan keuntungan kompetitif pertanian Indonesia di pasar internasional.
Objektif keseluruhan pengembangan proyek adalah mengembangkan sistem pelayanan pertanian sesuai permintaan, berorientasi pasar, berdasarkan atas kemitraan antara kelompok/organisasi petani, lembaga pemerintahan dan pihak swasta. Untuk mencapai objektif  diimplementasikan 5 (lima) komponen dan kegiatan-kegiatan:   (i) Memperkuat penyuluhan sesuai permintaan petani;  (ii) Memperkuat kelembagaan dan membangun kapasitas; (iii) Meningkatkan akses teknologi dan diseminasi; (iv) Penyediaan Pengetahuan dan Pelayanan Informasi (KIS) dan  (v) Kebijakan Penyuluhan dan dukungan manajemen Proyek.
FEATI termasuk kegiatan-kegiatan komponen utama Revitalisasi Penyuluhan Pertanian:  (a) Mengembangkan penyuluh lapangan; (b) Mengembangkan sistem dan metode penyuluhan; (c) Meningkatkan kegiatan-kegiatan penyuluhan; (d) Memberdayakan teknologi pendukung sistem penyuluhan pertanian dan (e) Meningkatkan pelayanan informasi pertanian.  
Proyek menawarkan peluang yang sangat penting untuk menentukan penyampaian pelayanan pertanian ke arah sistem pelayanan yang lebih dinamis antara pemerintah dan swasta agar sektor pertanian Indonesias lebih kompetitif.
Dengan FEATI diharapkan dapat meningkatkan pertanggungjawaban dan efektivitas pelayanan pertanian melalui kemampuan untuk mengembangkan kelembagaan petanai, meningkatkan kualitas penelitian dan manfaatnya, dan meningkatkan pelayanan pengetahuan dan informasi untuk petani, peneliti dan penyuluh. FEATI akan memberdayakan organisasi petani agar lebih memahami agenda pelayanan pertanian, dan meningkatkan kemampuan untuk mengadopsi teknologi baru serta responsif terhadap permintaan pasar.
Implementasi  program FEATI yang dimulai bulan November 2007 bergulir sangat cepat, dan saat ini pada tahun kelima (2012). 
Deangan kegiatan FEATI diharapkan dapat mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan  diantaranya  : organisasi petani yang terlibat meningkat pendapatannya, petani mengimplementasikan FMA, petani peserta merasa puas dengan pelayanan penyuluhan,  petani meningkat tingkat produktivitasnya dengan mengadopsi teknologi BPTP, Organisasi Petani peserta dimana aggotanya memperoleh bantuan dari pelayanan informasi  e-Petani dan KIS, dan lain sebagainya.
Sehubungan dengan harapan di atas  perlu untuk dilakukan Pengkajian Dampak Manfaat Proyek dalam rangka mengetahui kemajuan pencapaian FEATI terhadap objektif dan juga mengidentifikasi apakah FEATI berjalan pada jalur yang sudah direncanakan dan diimplementasikan dengan baik. Pemerintah Indonesia harus menyusun a Beneficiary Impact Assessment (BIA) yakni : Team yang akan melakukan kajian dan penjajagan untuk menyelesaikan masalah yang mungkin timbul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar