Kamis, 27 September 2012

APRESIASI PENYULUHAN PARTISIPATIF BAGI TPL DI KABUPATEN CIREBON





Dalam rangka fasilitasi dan pembinaan petani melalui Program P3TIP/FEATI di Kabupaten Cirebon terutama dalam pelaksanaan FMA (Farmer Managed extension Activities) atau pembelajaran petani melalui penyuluhan yang dikelola dan direncanakan dan dilaksanakan oleh petani sendiri, maka pengetahuan dan kemampuan Tim Penyuluh Lapangan (TPL) sebagai petugas pendamping, pembina dan Fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan FMA tersebut maka perlu terus menerus ditingkatkan pengetahuan, kemampuan dan pemahamannya tentang program P3TIP/FEATI agar kualitas  fasilitasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan pembelajaran petani pada FMA menjadi lebih baik sehingga dapat menumbuhkan usatani yang beroriantasi agribisnis di pedesaan,  untuk itu perlu diselenggarakan apresiasi penyuluhan partisipatif bagi TPL dan Koordinator / Kepala BPP dimana lokasi FMA berada.

Apresiasi Penyuluhan Partisipatif dan Fasilitasi FMA bagi TPL dan Koordinator/Kepala BPP Kabupaten Cirebon Tahun 2012 dilaksanakan selama 3 hari bertempat di Hotel Ayong “M” Linggarjati diikuti oleh 35 orang peserta terdiri dari 15 orang TPL, 11 orang Koordinator/Kepala BPP dan 9 orang Ketua /pengurus UP FMA.
Penyelenggaraan kegiatan Apresiasi Penyuluhan Partisipatif dan Fasilitasi FMA bagi TPL dan Koordinator BPP ini dilaksanakan sesuai rencana kegiatan Pemantapan Sistem Penyuluhan Pertanian  pada Program P3TIP/FEATI Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2012.  Kegiatan ini  memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pendampingan dan pembinaan TPL dan Koordinator /Kepala BPP bagi peserta pembelajaran FMA yang berorientasi agribisnis.
Narasumber pada Apresiasi ini antara lain berasal dari unsur pimpinan BKP5K Kabupaten Cirebon Ir. H.Rianto Adiputra,MM, Ir. Elan.Jaelani, Penyuluh Pertanian Senior seperti Ir. Srie Heryati, Sugandi Rasman, SPKP.  Unsur Manajemen FEATI Kabupaten Santoso,SP. Ir. Fajar Susila, Drh. Asila, dari BPTP Propinsi Jabar Ir. Djoko Sediono dan Pelaku Usaha Peternakan yang telah berhasil yakni H. Mahfud,A.Md.

(Admin Kab, Cirebon )

Rabu, 26 September 2012

FMA TUNAS KENCANA DESA LUWUNGKENCANA CIREBON TELAH BERBADAN HUKUM



FMA (Farmer Managed extension Activites) adalah kegiatan pembelajaran agribisnis bagi petani di pedesaan, dengan pengelolaannya dari mulai perencanaan, pelaksanaan bahkan pengawasannya dilaksanakan oleh petani itu sendiri.
Unit Pengelola FMA atau sering disebut UP FMA yang salah satunya adalah UP FMA Tunas Kencana yang berada di desa Luwungkencana Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon, baru-baru ini telah ditetapkan sebagai UP FMA Berprestasi Tingkat Kabupaten Cirebon untuk penilaian Tahun 2012. Karenanya UP FMA Luwungkencana ini kemudian di ajukan untuk mengikuti penilaian lomba tingkat Provinsi Jawa Barat, dan Kabarnya menjadi Terbaik dua se Jawa Barat dan kemungkinan besar termasuk yang diusulkan pula untu penilaian ke tingkat Nasional.
UP FMA Tunas Kencana ini pada tahun 2008 telah melaksanakan Pembelajaran Petani tentang Budidaya Jamur Merang, ternyata dampaknya sampai dengan sekarang telah berkembang luas samapai ke luar anggota pembelajaran, ke luar desa, bahkan ke luar kabupaten tetangga.
Pembelajaran yang waktu awalnya dulu hanya diikuti oleh petani tak lebih dari 25 orang, kemudian diikuti oleh banyak petani sekitar dan sekarang tidak kurang dari 100 orang telah ikut serta dengan jumlah kumbung sampai 165 kumbung.
Sekarang petani-petani yang mengikuti budidaya jamur merang tersebut bukan saja petani yang berada pada desa Luwungkencana saja, melainkan pada desa-desa sekitar, diantaranya Desa Bojong, Desa Ujunggebang , Desa Bunder, Desa Susukan, Desa Kedondong, Desa Kejiwan dan Desa Sende. Bahkan akhir-akhir ini terdapat petani dari Kabupaten sebelah seperti Kab. Majalengka dan Indramayu  turut bergabung dan berusaha bersama dalam budidaya jamur atas dampak dari pembelajaran petani melalui Program P3TIP/FEATI Kabupaten Cirebon ini.
Budidaya Jamur Merang yang setiap kumbungnya rata-rata berproduksi sekitar 150 kg ini dapat dijual dengan harga rata-rata Rp.18.500,-/kg. Pemasarannya pun tidak menjadi masalah karena jamur merang ini masih banyak di butuhkan pasar baik untuk masyarakat sekitar juga pemasaran ke luar kota.
Jumlah petani jamur yang kian hari terus meningkat kebutuhan akan bahan-bahan bakunya seperti kebutuhan kompos, kebutuhan kumbung dan peralatan lain tentunya terus meningkat sehingga terbuka peluang usaha bagi bagi penyedia bahan untuk pembuatan kompos dan kumbung tersebut  diantaranya keperluan kapas, plastik, bambu, kapur, kayu bakar, bibit jamur dan sebagainya. Sehingga untuk menjaga kelangsungan usaha ini perlu di bentuk kerja sama kemitaan  dengan pihak lain.
Banyak pihak yang telah bermitra dengan UP FMA Tunas Kencana ini terutama dalam penyedia bahan sarana produksi, pemasaran dan teknologi. Juga dalam hal permodalan, para pembudidaya jamur merang pada UP FMA Tunas Kencana ini telah mendapat akses perbankan diantaranya, BRI, BJB, BPR dan lain-lain. Dan untuk meningkatkan kemampuan permodalan  sendiri para petani jamur merang ini melalui pembelajaran FMA tahun2011 telah mengembangkan diri  organisasi  kelembagaan petani UP FMA ini menjadi Koperasi dengan Nama Koperasi Pertanian UPFMA Tunas Kencana dengan Badan Hukum : 26/BH/KUMKM/XII/2011.  Dengan usaha penyediaan sarana produksi, bantuan teknologi dan pemasaran jamur, anggota sepakat bayar simpanan pokok sebesar Rp.100.000,- dan simpanan wajib Rp.10.000,- per bulan dengan pengurus sebagai ketua adalah Sdr. Oki Suroki.
Tim Manajemen FEATI Kabupaten  yang berada dalam satuan kerja BKP5K Kabupaten  Cirebon terus berupaya memfasilitasi pelaksanaan FMA bersama TPL di wilayah Luwungkencana ini dan koordinasi Kepala UPT BP3K Susukan serta para Kuwu desa-desa yang bersangkuan dan pihak-pihak lain para mitra, perbankkan dimohon terus diharapkan bantuan kerja samanya agar kelembagaan yang telah terbentuk ini terus dapat beroperasional dan usaha agribisnis budidaya jamur merang di UP FMA Tunas Kencana ini terus berkelanjutan.  Aaamiiin. ***
(SUPRIADI,SP.- Penyuluh Pertanian Madya)
Admin Kab.Cirebon

BAZAR PRODUK FMA

Wakil Bupati Cirebon Bapak H. Ason Sukasa, Sm.Hk, atas nama Bupati Cirebon pada hari Selasa tanggal 7 Agustus 2012 kemarin telah membuka secara resmi BAZAAR MURAH PEDULI RAMADHAN 1433 H. bertempat di Alun-alun Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon. Kegiatan bazaar yang dimaksudkan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Cirbon dalam menyediakan barang kebutuhan dengan harga terjangkau sesuai tingkat daya beli masyarakat diantaranya ditawarkan produk-produk pangan dan sandang keperluan Lebaran.

Kegiatan ini diselenggarakan disamping sebagai kepedulian Pemerintah untuk menyediakan sarana pemasaran produk-produk dari para produsen juga memberikan kesempatan dan menyediakan barang kebutuhan menyambut lebaran 1433 H yang sebentar lagi dating menghampiri dengan harga sesuai kemampuan masyarakat sekitar.

Unit Pengelola FMA (UPFMA) se Kabupaten Cirebon dalam Bazar ini tampak mendominasi stand yang tersedia, terutama dalam penyediaan kebutuhan pangan baik dalam bentuk bahan seperti beras, bawang merah, kacangijo, cabe, jamur merang, jamur tiram, telur ayam, telur bebek dan lain sebagainya. Juga tersedia dalam bentuk olahan pangan seperti telur asin, terasi rebon, gula, emping mlinjo, krispi jamur, sirop jamur,kecap, aneka kueh nastar, krupuk, buah-buahan seperti papaya virginia, kelengkeng, timun suri, jagung manis dan sebagainya.

Wakil Bupati menyarankan agar kegiatan Bazar Murah semacam ini hendaknya dapat lebih sering dilaksanakan, agar kepedulian terhadap masyarakat terutam adalam menyediakan barang kebutuhan dengan harga yang terjangkau dapat lebih luas dan lebih banyakmasyarakat yang dapat merasakannya.

Lebihlanjut Wabup menyarankan bahwa Bazar Murah dapat dilaksanakan minimal enam kali selama Bulan Ramadhan tiap tahunnya yakni dua kali di wilayahTimur, dua kali di Wilayah Tengah dan dua kali di Wilayah Barat.





UPFMA yang merupakan unit pelaksana pembelajaran petani atau penyuluhan pertanian yang berbasis kebutuhan petani ini merupakan kegiatan pada Program FEATI pada Satker BKP5K Kabupaten Cirebon yang diantaranya terus didorong untuk tumbuh dan berkembangnya agribisnis di pedesaan, setiap tahunnya selalu aktif mengikuti Bazar Peduli Ramadhan atau kegiatan serupa pada momen yang lain yang diselenggarakan Pemerintah Daerah.

Produk-produk FMA yang ditawarkan kemarin tampak habis bersih terjual, hal ini dapat disimpulkan bahwa produk-produk yang diusahakan FMA tersebut telah tepat sesuai kebutuhan pasar, untuk itu patut untuk terus dikembangkan dan ditingkatkan di masa yang akan datang.

(ditulis : Supriadi – Penyuluh Pertanian Madya)